Sabtu, 30 Maret 2019

SISTEM INFORMASI AKUTANSI


Sejarah Sistem Informasi Akutansi (SIA)
            Pada tahun 1970 sistem informasi akutansi (SIA) dirancang untuk sistem penggajian. Pada dasarnya sistem informasi akutansi berawal dari keresahan yang terjadi pada lingkup perusahaan dalam menangani sistem penggajian dan keuangan dalam suatu perusahaan. Dimulai dari para praktisi akutansi yang memulai memasuki ranah IT dan di lanjutkan oleh perusahaan – perusahaan besar yang ikut andil dalam mengembangkan sistem informasi akutansi seperti salah satu pengembangan yang cukup berpengaruh yaitu MYOB,ACCURATE,ZAHIR, dan ERP.
Apa itu Sistem Informasi Akutansi (SIA)
          Sistem adalah kesatuan dari komponen – komponen yang tersusun dan saling berhubungan satu sama lain untuk menyalurkan informasi,materi, atau energi. Sistem bukan lah hal asing bagi kebanyakan orang karena kita sebagai makhluk sosial sudah sangat terbiasa pada sebuah sistem dan juga hampir segala sesuatu selalu ada sistem agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
            Sistem Informasi adalah perangkat lunak untuk menghubungkan komponen satu sama lain sehingga dapat menghasilkan sebuah data yang sudah di olah. Semua komputer harus memiliki sistem informasi agar bisa berjalan dengan baik. Sistem informasi sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam menyalurkan sebuah data yang ada di komputer.
            Sistem informasi akutansi atau yang biasa di sebut SIA memiliki definisi dari penggabungan beberapa sub teori. Menurut Bodnar dan Hopwood (2006), yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf menyatakan bahwa, “Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.”
Menurut Barry E. Cushing yang dikutip dan dialih bahasakan oleh La Midjan & Azhar Susanto (2003) mengatakan bahwa, “Sistem informasi akuntansi merupakan seperangkat sumber manusia dan modal dalam organisasi, yang berkewajiban untuk menyajikan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data.
Definisi di atas bisa kita simpulkan sistem informasi akutansi adalah suatu kombinasi untuk mengatur keuangan sehingga menghasilkan sebuah data yang valid.
Sistem informasi akutansi juga memiliki beberepa komponen, yaitu :
1.      Manusia
2.      Komputer
3.      Basis data
4.      Pengkodean
5.      Dokumen
6.      Laporan
Fungsi Sistem Informasi Akutansi
1.      Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.      Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.      Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset.
Manfaat  Sistem Informasi Akutansi
1.      Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2.      Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3.      Meningkatkan efisiensi
4.      Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5.      Meningkatkan sharing knowledge
6.      menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Kesimpulan
            Kesimpulan dari apa yang sudah dijelaskan diatas tentang sistem informasi akutansi adalah bahwa pada era globalisasi saat ini sistem informasi akutansi sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi  untuk membantu dalam mengatur keuangan terutama. Sehingga semua nya bisa menghasilkan sebuah informasi yang valid.





Daftar Pustaka


Share: