https://drive.google.com/open?id=1SzZXD_jYrHnQ6SBhBHfeGAXmLDOp0PFJ
Abstrak
Sistem informasi akuntansi (SIA) sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang apapun karena mengandung sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar untuk semua pihak yang membutuhkan. Proses tersebut berkaitan dengan teknologi informasi untuk memajukan usaha atau bisnis. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuesoner.
Hasil dari pengumpulan data akan di analisis lalu di akan di tulis dengan penjelasan yang singkat dan jelas sehingga bisa menghasilkan pemahaman yang lebih mudah di mengerti. Di akhir jurnal pun akan di berikan sebuah kesimpulan untuk hasil dari apa yang sudah di tulis.
I. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi?
b. Bagaimanakah model Sistem Informasi Akuntansi?
c. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi?
d. Apakah peranan Sistem Informasi Akuntansi?
e. Siapa sajakah pemakai Sistem Informasi Akuntansi?
f. Apakah pengertian dari Pengolahan Data?
g. Apa saja contoh dari Sistem Informasi Akuntansi?
II. Pembahasan
1.2 Landasan Teori
Sistem Informasi adalah suatu sistem menggunakan teknologi komputer untuk menyajikan informasi kepada para pemakainya dalam mengambil keputusan. Sistem informasi pada umumnya memiliki enam komponen utama, yaitu:
1. Masukan, meliputi data, serta metode dan media yang digunakan untuk memasukkan data tersebut.
2. Model, meliputi model logika matematik yang digunakan untuk mengolah data sehingga menghasilkan keluaran yang dikehendaki
3. Keluaran, yaitu informasi bermutu yang dihasilkan dari proses pengolahan, baik berupa laporan ataupun dokumen.
4. Blok Teknologi, berupa alat yang digunakan untuk menangkap masukan dan menjalankan model system informasi.
5. Basis Data yaitu tempat menyimpan data yang digunakan untuk kebutuhan pemakai.
6. Pengendalian, berfungsi untuk melindungi sistem informasi dari segala macam hambatan/ ancaman.
Sistem Informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Sistem Pengolahan Data Elektronik (Elektronic Data Processing / EDP)
2. Sistem Informasi Manajemen (Manajemen Information Systems / MIS)
3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems / DSS)
4. Sistem Pakar (Expert System/ ES)
5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems / EIS)
6. Sistem Informasi Eletronik Bisnis (e-Business Information Systems)
1.Tujuan Sistem Informasi Akutansi
Tujuan Sistem Informasi yaitu, sebagai berikut :
- Mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu organisasi/ perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
- Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
- Dan, untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.”
1.3 Peranan Sistem Informasi Akutansi
Peranan sistem informasi akuntansi
1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetitif
1.4 Peran Sistem Informasi Akutansi dalam Rantai Nilai
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
1.5 Sistem Informasi Akutansi dan Strategi Korporat
Dibawah ini adalah pendapat tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) :
1. Wilkinson (1991)
"Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan".
2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
1.6 Strategi Korporat
Strategi Korporat adalah pendekatan yang dilakukan oleh suatu oraganisasi bisnis untuk merealisasikan visinya sehingga dapat memberikan nilai kepada pemakainya secara berbeda dibandingkan para pesaingnya.
Terdapat 4 Komponen yang harus ada dalam membentuk strategi korporat :
1. Tujuan yang akan dicapai.
2. Strategi yang akan digunakan untuk mencapainya.
3. Taktik atau cara dimana sumber daya akan digunakan.
4. Sumber daya yang dimiliki.
Dalam menjalankan strategi, para eksekutif perusahaan ataupun pihak manajemen pada umumnya harus menentukan basis pengambilan keputusan yang berdampak pada strategi dengan menggunakan “driving force” tunggal dalam bisnis. Setidaknya ada 8 daya dorong yang menjadi dasar pengembangan strategi korporasi, diantaranya:
1. Produk yang diberikan.
2. Kapabilitas produksi.
3. Sumber daya alam.
4. Kebutuhan pasar.
5. Metode penjualan.
6. Ukuran dan pertumbuhan.
7. teknologi.
8. Metode distribusi, atau keuntungan.
Hasil-hasil implementasi strategi korporasi ini akan secara terus menerus dipantau secara periodik oleh pihak manajemen melalui berbagai aktivitas pelaporan yang dilakukan oleh seluruh unit kerja organisasi. Beberapa pertanyaan penting untuk melihat berjalannya strategi adalah:
• Apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan layanan pelanggan.
• Apa yang telah dilakukan untuk meningkatakan kepuasan pelanggan.
• Apa yang telah dilakukan untuk mengurangi biaya.
• Apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas.
• Apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan melalui produk atau layanan baru.
III. Penutup
1.5 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah Kumpulan sumber daya yang di rancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi. Informasi di komunikasikan keberagam pemakai. Kita mengunakan istilah sistem informasi akuntansi karena mencakup siklus-siklus pemprosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengemangan system informasi. Sebagian besar organisasi mengalami kejadian-kejadian ekonomi yang hamper sama kejadian-kejadian ini menimbulkan transaksi-transaksi yang dapat di kelompokan menjadi 4 siklus produksi dan siklus keuangan. Struktur pengendalain intern mencakup kebijakan dan prosedur-prosedur yang di buat untuk menjamin bahwa tujuan–tujuan tertentu organisasi akan dapat di capai.
Siklus transaksi memberikan kerngka system untuk menganalis dan merancang system informasi di mana di dalamnya terdapat tujuan yang serupauntuk masing-masing siklus yang berbeda itu. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur intern organisasi. Dewasa ini perkembangan teknologi dibidang komputer sudah semakin berkembang dengan semakin banyak inovasi yang terjadi baik dalam hal pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan tekhnolgi dibidang komputer ini akan membawa dampak yang cukup berarti dalam perkembangan sistem informasi akuntansi.
1.6. Saran
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis ingin memberikan beberapa saran-saran yang nantinya semoga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan pertimbangan, yang diantaranya :
1. Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak berhubungan dengan data keuangan
2. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam operasional usaha harus dapat terpenuhi dan terpelihara dengan baik.
3. Perlu ada peningkatan pengetahuan dan pelatihan guna mengantisipasi perkembangan. Dengan demikian dapat dikatakan Gagasan sebuah sistem informasi akuntansi yang berdasarkan komputer tidak berarti otomatisasi total. Konsep sistem dan mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia dan tugas lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin.
1.7. Daftar Pustaka
- https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-akuntansi-dalam-perusahaan/
- https://www.finansialku.com/definisi-sistem-informasi-akuntansi/
- https://easyaccountingsystem.co.id/tujuan-sistem-informasi-akuntansi/
- https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html
- https://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/tinjauan-menyeluruh-sia/
- Johnson, G. and Scholes, K. (2002). Exploring Corporate Strategy: Text and Cases. 6th ed. Prentice Hall: Harlow.
- Kenneth Andrews. (1980). The Concept of Corporate Strategy, 2nd Edition Dow-Jones Irwin.
Abstrak
Sistem informasi akuntansi (SIA) sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang apapun karena mengandung sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar untuk semua pihak yang membutuhkan. Proses tersebut berkaitan dengan teknologi informasi untuk memajukan usaha atau bisnis. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan kuesoner.
Hasil dari pengumpulan data akan di analisis lalu di akan di tulis dengan penjelasan yang singkat dan jelas sehingga bisa menghasilkan pemahaman yang lebih mudah di mengerti. Di akhir jurnal pun akan di berikan sebuah kesimpulan untuk hasil dari apa yang sudah di tulis.
I. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian Sistem Informasi Akuntansi?
b. Bagaimanakah model Sistem Informasi Akuntansi?
c. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi?
d. Apakah peranan Sistem Informasi Akuntansi?
e. Siapa sajakah pemakai Sistem Informasi Akuntansi?
f. Apakah pengertian dari Pengolahan Data?
g. Apa saja contoh dari Sistem Informasi Akuntansi?
II. Pembahasan
1.2 Landasan Teori
Sistem Informasi adalah suatu sistem menggunakan teknologi komputer untuk menyajikan informasi kepada para pemakainya dalam mengambil keputusan. Sistem informasi pada umumnya memiliki enam komponen utama, yaitu:
1. Masukan, meliputi data, serta metode dan media yang digunakan untuk memasukkan data tersebut.
2. Model, meliputi model logika matematik yang digunakan untuk mengolah data sehingga menghasilkan keluaran yang dikehendaki
3. Keluaran, yaitu informasi bermutu yang dihasilkan dari proses pengolahan, baik berupa laporan ataupun dokumen.
4. Blok Teknologi, berupa alat yang digunakan untuk menangkap masukan dan menjalankan model system informasi.
5. Basis Data yaitu tempat menyimpan data yang digunakan untuk kebutuhan pemakai.
6. Pengendalian, berfungsi untuk melindungi sistem informasi dari segala macam hambatan/ ancaman.
Sistem Informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Sistem Pengolahan Data Elektronik (Elektronic Data Processing / EDP)
2. Sistem Informasi Manajemen (Manajemen Information Systems / MIS)
3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems / DSS)
4. Sistem Pakar (Expert System/ ES)
5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems / EIS)
6. Sistem Informasi Eletronik Bisnis (e-Business Information Systems)
1.Tujuan Sistem Informasi Akutansi
Tujuan Sistem Informasi yaitu, sebagai berikut :
- Mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu organisasi/ perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
- Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
- Dan, untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.”
1.3 Peranan Sistem Informasi Akutansi
Peranan sistem informasi akuntansi
1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetitif
1.4 Peran Sistem Informasi Akutansi dalam Rantai Nilai
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
1.5 Sistem Informasi Akutansi dan Strategi Korporat
Dibawah ini adalah pendapat tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) :
1. Wilkinson (1991)
"Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan".
2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
1.6 Strategi Korporat
Strategi Korporat adalah pendekatan yang dilakukan oleh suatu oraganisasi bisnis untuk merealisasikan visinya sehingga dapat memberikan nilai kepada pemakainya secara berbeda dibandingkan para pesaingnya.
Terdapat 4 Komponen yang harus ada dalam membentuk strategi korporat :
1. Tujuan yang akan dicapai.
2. Strategi yang akan digunakan untuk mencapainya.
3. Taktik atau cara dimana sumber daya akan digunakan.
4. Sumber daya yang dimiliki.
Dalam menjalankan strategi, para eksekutif perusahaan ataupun pihak manajemen pada umumnya harus menentukan basis pengambilan keputusan yang berdampak pada strategi dengan menggunakan “driving force” tunggal dalam bisnis. Setidaknya ada 8 daya dorong yang menjadi dasar pengembangan strategi korporasi, diantaranya:
1. Produk yang diberikan.
2. Kapabilitas produksi.
3. Sumber daya alam.
4. Kebutuhan pasar.
5. Metode penjualan.
6. Ukuran dan pertumbuhan.
7. teknologi.
8. Metode distribusi, atau keuntungan.
Hasil-hasil implementasi strategi korporasi ini akan secara terus menerus dipantau secara periodik oleh pihak manajemen melalui berbagai aktivitas pelaporan yang dilakukan oleh seluruh unit kerja organisasi. Beberapa pertanyaan penting untuk melihat berjalannya strategi adalah:
• Apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan layanan pelanggan.
• Apa yang telah dilakukan untuk meningkatakan kepuasan pelanggan.
• Apa yang telah dilakukan untuk mengurangi biaya.
• Apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas.
• Apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan melalui produk atau layanan baru.
III. Penutup
1.5 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di tarik kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah Kumpulan sumber daya yang di rancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi. Informasi di komunikasikan keberagam pemakai. Kita mengunakan istilah sistem informasi akuntansi karena mencakup siklus-siklus pemprosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengemangan system informasi. Sebagian besar organisasi mengalami kejadian-kejadian ekonomi yang hamper sama kejadian-kejadian ini menimbulkan transaksi-transaksi yang dapat di kelompokan menjadi 4 siklus produksi dan siklus keuangan. Struktur pengendalain intern mencakup kebijakan dan prosedur-prosedur yang di buat untuk menjamin bahwa tujuan–tujuan tertentu organisasi akan dapat di capai.
Siklus transaksi memberikan kerngka system untuk menganalis dan merancang system informasi di mana di dalamnya terdapat tujuan yang serupauntuk masing-masing siklus yang berbeda itu. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur intern organisasi. Dewasa ini perkembangan teknologi dibidang komputer sudah semakin berkembang dengan semakin banyak inovasi yang terjadi baik dalam hal pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan tekhnolgi dibidang komputer ini akan membawa dampak yang cukup berarti dalam perkembangan sistem informasi akuntansi.
1.6. Saran
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis ingin memberikan beberapa saran-saran yang nantinya semoga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan pertimbangan, yang diantaranya :
1. Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak berhubungan dengan data keuangan
2. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam operasional usaha harus dapat terpenuhi dan terpelihara dengan baik.
3. Perlu ada peningkatan pengetahuan dan pelatihan guna mengantisipasi perkembangan. Dengan demikian dapat dikatakan Gagasan sebuah sistem informasi akuntansi yang berdasarkan komputer tidak berarti otomatisasi total. Konsep sistem dan mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia dan tugas lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin.
1.7. Daftar Pustaka
- https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-akuntansi-dalam-perusahaan/
- https://www.finansialku.com/definisi-sistem-informasi-akuntansi/
- https://easyaccountingsystem.co.id/tujuan-sistem-informasi-akuntansi/
- https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html
- https://fhanincredible.wordpress.com/2010/10/09/tinjauan-menyeluruh-sia/
- Johnson, G. and Scholes, K. (2002). Exploring Corporate Strategy: Text and Cases. 6th ed. Prentice Hall: Harlow.
- Kenneth Andrews. (1980). The Concept of Corporate Strategy, 2nd Edition Dow-Jones Irwin.