Sejarah Sistem Informasi Akutansi (SIA)
Pada
tahun 1970 sistem informasi akutansi (SIA) dirancang untuk sistem penggajian. Pada
dasarnya sistem informasi akutansi berawal dari keresahan yang terjadi pada
lingkup perusahaan dalam menangani sistem penggajian dan keuangan dalam suatu
perusahaan. Dimulai dari para praktisi akutansi yang memulai memasuki ranah IT
dan di lanjutkan oleh perusahaan – perusahaan besar yang ikut andil dalam
mengembangkan sistem informasi akutansi seperti salah satu pengembangan yang
cukup berpengaruh yaitu MYOB,ACCURATE,ZAHIR, dan ERP.
Apa itu Sistem Informasi Akutansi (SIA)
Sistem adalah kesatuan dari komponen – komponen yang
tersusun dan saling berhubungan satu sama lain untuk menyalurkan
informasi,materi, atau energi. Sistem bukan lah hal asing bagi kebanyakan orang
karena kita sebagai makhluk sosial sudah sangat terbiasa pada sebuah sistem dan
juga hampir segala sesuatu selalu ada sistem agar semuanya bisa berjalan dengan
baik.
Sistem
Informasi adalah perangkat lunak untuk menghubungkan komponen satu sama lain
sehingga dapat menghasilkan sebuah data yang sudah di olah. Semua komputer
harus memiliki sistem informasi agar bisa berjalan dengan baik. Sistem informasi
sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam menyalurkan sebuah data yang
ada di komputer.
Sistem
informasi akutansi atau yang biasa di sebut SIA memiliki definisi dari penggabungan
beberapa sub teori. Menurut
Bodnar dan Hopwood (2006), yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf menyatakan
bahwa, “Sistem
informasi akuntansi merupakan kumpulan
sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data
keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut
dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.”
Menurut Barry E. Cushing yang dikutip
dan dialih bahasakan oleh La Midjan & Azhar Susanto (2003) mengatakan
bahwa, “Sistem informasi akuntansi merupakan seperangkat sumber manusia dan
modal dalam organisasi, yang berkewajiban untuk menyajikan informasi keuangan
dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data.
Definisi di atas bisa kita simpulkan
sistem informasi akutansi adalah suatu kombinasi untuk mengatur keuangan
sehingga menghasilkan sebuah data yang valid.
Sistem informasi akutansi juga memiliki
beberepa komponen, yaitu :
1.
Manusia
2.
Komputer
3.
Basis data
4.
Pengkodean
5.
Dokumen
6.
Laporan
Fungsi
Sistem Informasi Akutansi
1.
Mengumpulkan dan
menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.
Memproses data
menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.
Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset.
Manfaat Sistem Informasi Akutansi
1. Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan
efisiensi
4. Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan
sharing knowledge
6. menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
Kesimpulan
Kesimpulan
dari apa yang sudah dijelaskan diatas tentang sistem informasi akutansi adalah
bahwa pada era globalisasi saat ini sistem informasi akutansi sangat dibutuhkan
dalam sebuah perusahaan atau organisasi
untuk membantu dalam mengatur keuangan terutama. Sehingga semua nya bisa
menghasilkan sebuah informasi yang valid.
Daftar Pustaka